RenunganHarian Katolik Selasa 2 April 2019 Yohanes 5: 1-16 'Korelasi Kesehatan Batiniah dan Fisik' Renungan Harian Katolik Selasa 2 April 2019 Yohanes 5: 1-16 'Korelasi Kesehatan Batiniah dan Fisik' Rabu, 3 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; TribunWow.com;
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah U Keb. 2 Mzm. 34 Yoh. 7 Diskriminasi SARA kian riuh diperdengarkan di tengah publik menyongsong perayaan pesta demokrasi. Narasi yang dibangun untuk mengajak orang memilih tokoh tertentu bukan pada rekam jejak pekerjaan seseorang, tapi berlandaskan politik identitas. Hoax atau berita palsu berperan penting dalam mendukung terlaksananya politik identitas ini. Maka kualitas pemilu semakin jauh dari esensinya karena bahkan terkesan mengubur esensi itu. Politik identitas bukanlah hal baru. Di zaman Yesus, politik identitas seringkali dimunculkan sebagai sebuah upaya untuk membungkam kebenaran yang ditampilkan. Kepercayaan kepada Yesus yang berlandaskan pada karya dan pengajaran-Nya dikalahkan oleh isu tentang asal-muasal Yesus. Yesus Sang Mesias mulai diragukan bahkan tidak dipercaya karena mereka mulai mengkaitkan diri Yesus dengan keluarga dan asalnya. Diskriminasi SARA yang ditampilkan oleh orang Yahudi itu berasal dari ketaatan yang buta terhadap hukum dan ajaran agama sehingga membuat mata hati mereka tertutup bagi karya Allah. Penghayatan iman yang sempit menghasilkan bencana yang seharusnya tidak terjadi bagi diri sendiri dan sesama. Klaim kebenaran bukan berlandasan apa yang telah dibuat tapi lebih pada siapa orang yang melakukan. Maka kebenaran yang seharusnya ada dibungkam oleh kebenaran karena diskriminasi SARA. Yesus sungguh-sungguh mengalami hal ini. Bahwa kehadiran-Nya, karya-karya-Nya, perjuangan-Nya untuk membela mereka yang kecil, lemah dan berdosa diabaikan begitu saja karena mereka tahu asal-muasal Yesus. Bahkan Yesus harus menerima ancaman dibunuh akibat karya-Nya, dan akibat dari kenyataan bahwa Dia berasal dari latar belakang keluarga miskin dan sederhana. Meski demikian, Yesus tetap berjuang untuk mewujudkan perjuangan-Nya untuk orang kecil dan menderita. Sebentar lagi kita akan mengikuti pemilu. Ada banyak narasi yang dibangun dalam ruang-ruang publik di mana isu-isu SARA dihadirkan pula. Hoax-hoax, tuduh-menuduh tentang kebenaran selalu dimainkan. Maka dalam konteks prapaska, kita semua diminta untuk jeli memilih menentukan pilihan. Sebuah pilihan yang bukan berdasarkan isu-isu SARA, politik kebohongan, tetapi lebih dari itu pilihan yang lahir dari penilaian yang objektif tentang visi-misi, rekam jejak, sehingga pengalaman Yesus yang terjadi 2000 tahun lalu tidak terjadi pada zaman sekarang. Masa prapaska sebagai masa pertobatan senantiasa menggerakkan kita untuk menempatkan kebenaran pada porsi yang sebenarnya. Fr. Everestus Nerow Leftungun “Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku” Yoh. 729. Marilah berdoa Ya Tuhan, bantu kami untuk terus menghargai sesama kami, seperti kami menghargai diri kami masing-masing. Amin
Beritasebelumya "Keragu-Raguan Yang Tak Perlu": Kamis, 4 April 2019 Berita berikutnya "TIDAK untuk Diskriminasi": Renungan, Jumat 5 April 2019 lenterajiwa RATAPAN DI BUKIT GOLGOTAMatius 2745-56Matius 2746. “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”Ratapan Yesus tidak hanya di taman Getsemani, Dia pun meratap saat berada di kayu salib. Yesus pernah berkata “Aku dan Bapa adalah satu Yoh. 1030. Namun, saat berada di kayu salib, hubungan-Nya yang erat dengan Bapa terputus sampai Yesus berkata “Eli, Eli lama sabakhtani?” Artinya Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mat. 2746. Pada saat itulah, penderitaan yang dialami Yesus bukan hanya secara fisik dan jiwa, tetapi juga secara spiritual. Allah Bapa meninggalkan Yesus karena Yesus harus menangung dosa manusia 2 Kor. 521.Tetapi tahukah Anda, bahwa keterpisahan-Nya dengan Bapa di sorga justru membuat hubungan kita dengan Bapa yang sebelumnya terputus karena dosa, dibuat-Nya menjadi pulih dan menyatu kembali dan mengubah status serta kedudukan kita menjadi anak Allah Yoh. 112. Sehingga sekarang kita bisa berdoa memanggil Allah sebagai Bapa. Dan sebagai Bapa, Ia pasti memelihara dan menjamin hidup kita. Setiap saat kita bisa menghampiri Allah, bukan karena apa yang kita perbuat melainkan karena apa yang sudah dikerjakan Yesus di kayu salib Ibr. 1019-25.Bukan hanya itu, karya-Nya di kayu salib memberi jaminan kesembuhan dalam segala aspek hidup kita, termasuk kesembuhan dari penyakit, ekonomi, hubungan keluarga dan orang lain. Jika kita jatuh dalam dosa, mari segera merendahkan diri, dan minta ampun, dan percayalah tangan-Nya selalu terbuka untuk mengampuni kita karena Yesus telah mencurahkan tubuh dan darah-Nya di kayu salib sebagai korban perdamaian bagi kita. “Tuhan Yesus, saya bersyukur apa yang Engkau kerjakan di kayu salib telah memperdamaikan saya dengan Bapa di sorga dan memberikan status baru bagi saya. Amin.” Check Also Renungan 16 Juni 2023Ilustrasi Renungan 16 Juni 2023 KELUARGA DAN MISI Renungan 16 Juni 2023, Bacaan Alkitab Kisah … RenunganHarian: Kamis, 5 Agustus 2021 - Kita Memang Berbeda Diposkan oleh Sekolah Kristen Kalam Kudus Surakarta 8/01/2021 Posting Komentar Kamis, 5 Agustus 2021 Renungan Harian: Senin, 18 November 2019 - Mengucap Syukur: Mudah Tapi Sulit Dilakukan 11/18/2019 Tidak ada komentar Renungan Harian: Kamis, 7 Juli 2022 - Membuahkan Hasil

RenunganHarian, 30 April 2019. MENIKMATI ALLAH. Yohanes 14:5-14. Yohanes 1:18. "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

TaggedRenungan Harian Amazing Facts Navigasi pos. HAKIKAT MANUSIA. Artikel Terkait. DIPIMPIN MELALUI KESAKSIAN TERTULIS. 19 April 2019 15 April 2019 Andreas. KAPAN ALKITAB DITERBITKAN PERTAMA KALI? 22 Januari 2021 22 Januari 2021 Admin 2. SIDANG YANG SISA DAN METERAI. 1 Agustus 2016 1 Agustus 2016 Admin. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan.

TemaRenungan Katolik Hari Ini, Tekun Dalam Iman dan Jangan Cepat Putus Asa. Renungan Katolik hari ini didahului dengan BACAAN PERTAMA: Yeremia 31: 1 - 7. INJIL MATIUS 15: 21 - 28. Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Kekuatan Doa Dapat Mengubah Segala Sesuatu. Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah

RenunganHarian TREM 30 April 2019 - Deklarasikan Apa yang Tertulis | Renungan Harian TREM 30 April 2019 oleh Dr. Mike Okonkwo . menu; Pencarian untuk; HOME; MENU 1. SEEDS OF TAKDIR DEVOTIONAL; SURGA TERBUKA; Renungan Harian MFM; RHAPSODY OF REALITY DEVOTIONAL; MANNA SETIAP HARI DCLM;
5Fakta Menarik John Wick 4, Kelanjutan Aksi Keanu Reeves Segera Tayang 2023 Peristiwa terjadi pada 28 November 2019 dan jenazah ditemukan pada 29 November 2019. Renungan Harian, Kamis 6
KalenderLiturgi Minggu 5 Jan 2020. Warna Liturgi: Putih. Bacaan I Yes 60:1-6. Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya
Minggu 10 November 2019. Renungan Harian 06 November 2019 PENGERTIAN SEMPURNA Dalam membahas tema buku ini, mau tidak mau kita harus memahami apa yang dimaksud dengan "sempurna" itu. Kesempurnaan artinya keadaan atau sesuatu yang bersifat sempurna. (Mat. 5:48). Bagi manusia, hal menjadi sempurna memang mustahil, tetapi tidak bagi Allah
BookDetail: Author: Publisher: Penerbit Republika ISBN: 9789793210421 Size: 56.78 MB Format: PDF, Mobi Release Date: 2004 Category: Islamic preaching Language: id View: 6903 Status: Available Get Book Book Description Download PDF Adakah Allah Selalu Di Hatimu eBook.
Tanggal Jumat, 5 April 2019 Bacaan : Yakobus 1:19-27 Setahun: 1 Samuel 14:24-16 Nats: Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19) Renungan: CEPAT DAN LAMBAT Mazmur5 si jadi bahan ogenta ibas minggu enda emkap pertoton Daud mindo penampat man Tuhan. Daud mpenangkih pertoton man Tuhan erkiteken mbue perbeben si ihadapina I tengah-tengah kegeluhenna. Aminna pe perbeben si ihadapina terus berlanjut, tapi la e erbahanca Daud ngadi ertoto man Tuhan. Alu dem keyakinen, Daud maba kerina perbebenna e ku TagArchives: Renungan Harian Kristen April 2019. Renungan Harian Matius 20: 17-18. Renungan Harian Terbaru. Renungan Harian Matius 20: 17-18. Berenang dengan hiu pemakan manusia, terjun payung tanpa parasut, piknik di jalan raya, atau menggunakan sarang lebah sebagai bola sepak bola adalah hal yang bodoh. Anda tidak akan pernah melakukan hal
RenunganHarian Katolik Jumat 5 April 2019 '' Konsisten Mengatakan yang Benar''
Disadurdari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 April 2019. Baca: Markus 10:46-52. "'Panggillah dia!'. Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: 'Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.'". Markus 10:49. Semua orang tahu bahwa menolong orang lain adalah perbuatan yang sangat terpuji.

Melaluirenungan harian, umat Kristiani dapat bertumbuh bersama Yesus. Kebiasaan rutin membaca Firman Allah dan renungan harian merupakan awal yang baik agar hidup berjalan sesuai perintah Tuhan Allah. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai renungan harian Kristen Yakobus 1 ayat 8 Alkitab mengenai ketekunan hamba Tuhan.

PreviousPost Previous Yang Terbaik Bagi TUHAN. Renungan Dan Doa Malam Suara Injil. 04.08.2022.

RENUNGANHARIAN KATOLIK. SENIN, 18 APRIL 2022. OKTAF PASKAH I (PUTIH) St. Eleutherius, Paus; BACAAN I: Kis. . MAZMUR: 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; BACAAN INJIL: Matius 28:8-15. Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Y1ZIJ.